proposal kualitatif



Makalah
Proposal Penelitian Disertasi
PERAN SISTEM JEMPUT BOLA PRODUK SIMPAN PINJAM
 BMT BERINGHARJO CABANG SEMARANG
logoUSM-267x300_zps9cd87fe1 (1)















Disusun Oleh :
ARIFUDIN
B.131.13.0472

S1 FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEMARANG
2015/2016








KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena berkat limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun proposal penelitian kualitatif ini tepat pada waktunya. proposal ini membahas tentang Peran sistem jemput bola produk simpan pinjam pada BMT Beringharjo cabang Semarang.
Dalam penulisan proposal penelitian kualitatif ini, penulis banyak mendapatkan tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini, semoga atas bantuannya mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian kualitatif ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan penelitian kualitatif selanjutnya.
Akhir kata semoga penelitian kualitatif ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima kasih.

Semarang, 18 Juli 2016


Penulis








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................      i
DAFTAR ISI...............................................................................................      ii
BAB I. PENDAHULUAN


A.       Latar Belakang..........................................................................      1
B.       Masalah Penelitian....................................................................      2
C.       Tujuan Penelitian.......................................................................      2
D.       Manfaat Penelitian....................................................................      3

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A.      Landasan Teori..........................................................................      4
1. Pengertian BMT......................................................................      4
2. Pengertian Pelayanan...............................................................      4
     3. Pengertian Pemasaran..............................................................      5  
4. Pemasaran Produk Simpanan Pada BMT................................      5
5. Pengertian Sistem Jemput Bola...............................................      7

BAB III. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
A.      Metode Penelitian.....................................................................      8
B.       Pengumpulan Data....................................................................      8
C.       MetodePenulisan.......................................................................      10
D.      Lokasi Penelitian.......................................................................      10
E.       Organisasi Penelitian.................................................................      10
F.        Jadwal Penelitian......................................................................      10
G.      Biaya Penelitian........................................................................      11

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................      12







BAB I
PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang

BMT (Baitul Mal wa Tamwil) atau yang dikenal dengan koperasi syariah adalah lembaga keuangan yang bergerak di bidang transaksi simpan pinjam berbasis syariah. Saat ini tidak hanya bank-bank swasta dan milik negara saja yang belomba-lomba menawarkan produk simpan pinjam kepada masyarakat, BMT pun ikut andil dalam menarik minat masyarakat dalam transaksi simpanan dan pinjaman yang dibutuhkan tidak terkecuali BMT Beringharjo cabang Semarang. BMT Beringharjo adalah koperasi berbasis syariah yang berpusat di kota Yogyakarta yang telah merintis usaha di bidang perbankan selama kurang lebih 20 tahun. Pada tahun 2009, BMT Beringharjo membuka cabang di kota besar Semarang untuk ikut bersaing dengan perbankan-perbankan yang sudah ada dan sekaligus menawarkan produk dan jasa perusahaan kepada masyarakat Semarang.
Promosi adalah salah satu strategi pemasaran yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas perusahaan, apalagi bagi perusahaan di bidang jasa sangat membutuhkan promosi untuk menawarkan produk-produk yang mereka miliki. BMT termasuk golongan lembaga keuangan yang tidak sebesar bank-bank dan BPR pada umumnya dan juga tidak memiliki nasabah sebanyak yang dimiliki oleh lembaga keuangan lainnya. BMT lebih memfokuskan dirinya untuk menarik minat transaksi simpan pinjam masyarakat di kalangan pedagang baik pedagang besar maupun pedagang kecil. Untuk tetap mempertahankan nasabah-nasabah yang sudah percaya kepada pelayanan dan produk yang ditawarkan oleh perusahaan, BMT harus memiliki strategi promosi yang jitu. Salah satu teknik yang dilakukan oleh BMT Beringharjo yang dianggap dapat membantu perusahaan tetap bersaing di kalangan perbankan untuk mendapatkan lebih banyak nasabah dan mencapai target funding lending adalah dengan melakukan sistem jemput bola atau pemasaran secara langsung.
Semakin ketatnya persaingan dan bermunculan bank-bank baru baik di bidang konvensional maupun syariah yang menyajikan banyak fasilitas kemudahan bagi nasabahnya, BMT harus terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan jumlah nasabah serta produktivitas perusahaan. Seharusnya sistem jemput bola ini dapat berhasil mendulang kesuksesan BMT dikalangan lembaga keuangan lain dikarenakan sistem ini dianggap memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan transaksi simpan pinjam karena tidak perlu datang langsung ke kantor. Tetapi pada kenyataannya, BMT masih jauh kalah bersaing mendapatkan banyak nasabah dibanding bank-bank dan BPR lain dan kurang dikenal oleh masyarakat. Atas dasar itulah, penelitian ini akan meneliti lebih lanjut bagaimana “ Peran sistem jemput bola produk simpan pinjam pada BMT Beringharjo cabang Semarang”.

B.       Masalah Penelitian

Sistem jemput bola produk simpan pinjam yang diterapkan oleh BMT Beringahrjo cabang Semarang seharusnya dapat membantu meningkatkan jumlah nasabah dan mencapai target funding lending perusahaan, tetapi sampai di tahun ke 6 ini BMT Beringharjo cabang Semarang masih belum bisa mendapat kepercayaan lebih dari masyarakat untuk menyimpan dana mereka di perusahaan serta untuk melakukan pinjaman dana guna menambah modal usaha atau lainnya.

C.       Tujuan Penelitian


1.        Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap BMT ?
2.        Untuk mengetahui peran sistem jemput bola produk simpan pinjam pada BMT Beringharjo cabang Semarang.
3.        Untuk mengetahui tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BMT ?
4.        Untuk mengetahui kemauan masyarakat terhadap pelayanan yang diinginkan terhadap BMT ?
D.           Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan, gambaran/informasi, acuan dan referensi yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan atau bahan masukan untuk melakukan kebijakan dan strategi pemasaran yang berkaitan dengan peranan sistem jemput bola produk simpan pinjam pada BMT Beringharjo cabang Semarang.









BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.  Landasan Teori

  1. Pengertian BMT
Menurut Ahmad Sumiyato (2008:24-25)  BMT adalah lembaga yang memadukan fungsi antara BMT (baitul mal) dan BT (baituu tamwil). Yaitu lembaga kemasyarakatan yang mengumpulkan dana masyarakat baik berupa simpanan maupun ZIS untuk disalurkan kepada usaha-usaha kecil dengan sistem bagi hasil atau kepada kaum  dhuafa  melalui sistem pinjaman kebaikan dan hibah. Secara operasional BMT dapat didefinisikan  sebagai lembaga keuangan syariah yang memadukan fungsi pengelolaan ZIS dan penyadaran umat akan nilai-nilai islam dengan fungsi bisnis.

  1. Pengertian Pelayanan
Pelayanan atau  service  adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud dan tidak pula berakibat kepemilikian sesuatu dan produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik.
Menurut  Philip Kotler pada buku  J Spilane (2006 : 66-67)  Konsep kualitas pelayanan diyakini mempunyai beberapa dimensi:
Reliability  (keandalan) : meliputi prestasi yang konsisiten dan dapat
a)      dipertanggung jawabkan. Perusahaan berarti melaksanakan jasa yang betul atau cocok pada kali pertama, juga berarti bahwa perusahaan dapat memenuhi semua janjinya.
b)      Responsiveness  ( responsive) : pelayanan atau respon yang cepat dan kreatif terhadap permintaan atau permasalahan yang dihadapi konsumen.
c)      Acces  (akses) : jasa tersebut mudah didapatkan pada tempa-tempat, waktu yang tepat tanpa banyak menungggu.
d)     Communication  (komunikasi) : jasa tersebut dijelaskan dengan tepat dalam bahasa konsumen. Perusahaan harus menyesuaikan bahasanya untuk para pelanggan yang berbeda,
e)      Competence  (kompetensi) : para pegawai memiliki keahlian dan pengetahuan yang diperlukan.
f)       Courtesy (kesopan-santunan) : para pegawai ramah, cepat tanggap dan tenang.
g)      Credibility  (dapat dipercaya) : perusahaan dan pegawai dapat dipercaya dan mempunyai tempat di hati konsumen.
h)      Security (keamanan) : jasa yang diberikan bebas dari bahaya, resiko dan keraguan.
i)        Tengibles  (nyata) : bagian-bagian dari jasa yang berbentuk fisik benar-benar mencerminkan kualitas jasa tersebut.
j)        Knowing the customer  (memahami konsumen) : karywan benar-benar membuat usaha untuk memahami kebutuhan konsumen dan memberikan perhatian secara individual.
1.      Pengertian Pemasaran
Pemasaran menurut Kotler dalam buku Muhammad (2002:194) adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dalam menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

2.     Pemasaran Produk Simpanan Pada BMT
Tumbuh dan berkembangnya KJKS BMT sangat tergantung pada kepercayaan dan motivasi masyarakat untuk menyimpan dananya di KJKS serta daya juang dan kemampuan profesionalisme pengelolanya. Kekuatan KJKS BMT sebagai lembaga keuangan syariah akan semakin mantap dan kuat apabila mampu menghimpun dana masyarakat dan lembaga lain serta dikelola dengan manajemen yang disiplin, tertib, dan professional.
Dalam memasarkan produk simpanan, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan KJKS BMT, antara lain :




a)      Penetapan target dan intensifnya. Dalam hal ini harus ditetapkan berapa target funding yang dihimpun hingga target per- individu marketer agar jelas arah kebijakan  funding-nya.
b)      Melakukan inovasi pendanaan.
c)      Pencitraan (brand image). Menanamkan bahwa KJKS BMT adalah sebagai sebuah lembaga yang strategis untuk memberdayakan umat baik ekonomi, pola pikir dan ketaqwaan. Mewujudkan dan membuktikan bahwa simpanan dialokasikan untuk peningkatan kualitas hidup umat.
d)     Keunggulan produk. Misalnya, bagi hasil simpanan bersaing dengan lembaga lain. Dari segi pelayanan, prosedur pembiayaan dan simpanan aman, mudah dan professional.
e)      Transparansi dan akuntabilitas. Membuktikan bahwa simpanan anggota aman dan pengelola bersikap amanah.
f)       Ekspansi pendanaan. Membuka diri menggalang kerja sama dan proaktif.

Teknik yang dapat digunakan dalam pemsaran produk funding antara lain:

a)      Promosi atau iklan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengirim surat -surat baik berisi informasi, laporan perkembangan, permohonan modal, dan lain-lain.
b)      Pendekatan. Hal ini dapat dilakukan dengan ;
1)      Aktif mengadakan pertemuan dan pengajian yang menghimpun potensi umat islam.
2)      Menyebarkan opini tentang ekonomi syariah, zakat, dan haramnya riba.
3)      Presentasi di setiap waktu dan kesempatan di kalangan umat islam (masyarakat umum, pedagang, birokrat, tokoh, dan lain-lain).
4)      Pendekatan langsung dengan calon anggota potensial.
c)      Menjalin kerjasama. Hal ini dapat dilakukan dengan ;
1)      Pembuatan proposal - proposal kerjasama dengan lembaga terkait.
2)      Melakukan penjajagan dengan pihak perbankan untuk melakukan executing atau chanelling pembiayaan.

5.   Pengertian Sistem Jemput Bola
                    Sebagai lembaga keuangan yang belum lama lahir, BMT membutuhkan promosi dan sosialisasi secara lebih optimal di masyarakat. Keaktifan pengelola dalam memasarkan produk BMT merupakan komponen terpenting diantara komponen-komponen lainnya yang akan menentukan tingkat keberhasilan lembaga.         Salah satu cara efektif yang dapat di lakukan untuk mencapai target-target pemasaran produk BMT di awal operasionalnya adalah dengan melakukan pendekatan “ jemput bola “. Pendekatan ini dilakukan dengan cara petugas langsung  mendatangi calon nasabah dan petugas leluasa menjelaskan mengenai  konsep keuangan syariah serta sistem dan prosedur operasional BMT. Sebagai lembaga keuangan yang belum lama lahir, BMT membutuhkan promosi dan sosialisasi secara lebih optimal di masyarakat. Keaktifan pengelola dalam memasarkan produk BMT merupakan komponen terpenting diantara komponen-komponen lainnya yang akan menentukan tingkat keberhasilan lembaga.        
                        Penggunaan sistem jemput bola bukan hanya untuk memasarkan produk yang dimiliki oleh suatu lembaga keuangan, namun juga menjual lembaga keuangan itu sendiri kepada masyarakat. Sehingga, anggota tidak hanya mempercayai dana yang mereka titipkan kepada petugas marketing namun juga mempercayakan kepada semua elemen operasional yang ada didalamnya. Pada kondisi persaingan usaha yang
semakin ketat, metode pemasaran dengan jemput bola sudah merupakan kebutuhan yang tidak bisa di hindari. Bahkan pelayanan pemerintahan pun kini sudah mulai jemput bola. Tujuannya tak lain dan tak bukan memberikan kemudahan dan kenyamanan pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.





BAB III
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Langkah-langkah penelitian ini dibuat supaya digunakan sebagai pedoman bagi peneliti untuk melakukan penelitian terfokus pada permasalahan penelitian yang dirumuskan. Selain itu peneliti juga merumuskan berberapa cara yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian tersebut, sehingga dengan cara-cara yang disusun bisa mengungkap tentang kurang efektifnya “ Peran sistem jemput bola produk simpan pinjam pada BMT Beringharjo cabang Semarang”.

A.           Metode Penelitian

        Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian Kualitatif. Penelitian kualitatif  adalah  penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan deduktif . Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori  dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian.

B.       Pengumpulan Data

Dalam penelitan ini peneliti langsung terjun ke lapangan karena menggunakan penelitian kualitatif sehingga metode pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut :
1.    Observasi.
Yaitu metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung dengan ikut melakukan aktivitas pemasaran di lokasi pasar yang menjadi ruang lingkup BMT.
Informan penelitian ini adalah tenaga marketing BMT Beringharjo
cabang Semarang sebanyak 3 orang dan 40 orang nasabah yang tersebar di wilayah Pasar Johar, Yaik Baru dan Permai dan Kauman yang aktif bertransaksi di BMT Beringharjo cabang Semarang.

1.    Wawancara
Yaitu dengan cara melakukan tanya jawab dan dialog-dialog secara langsung dengan nasabah pendanaan maupun pembiayaan dan pegawai marketing yang berkaitan langsung dengan obyek penelitian. Pertama terkait dengan tingkat pengetahuan nasabah tentang BMT Beringharjo cabang Semarang. Mengapa anda memilih BMT ? Apakah BMT Beringharjo tempatnya terjangkau ? Apakah suasana gedung pelayanan BMT nyaman ? Apakah pegawai BMT ramah ? Apakah janji janji karyawan BMT tepat waktu ? Apa saja pelayanan yang diberikan koperasi BMT ? Bagaimana sejauh ini pelayanan yang diberikan oleh BMT ? Apakah proses transaksi BMT sesuai yang diharapkan ? Bagaimana syarat yang diberikan untuk nasabah baru ? Berapa lama proses dana cair setelah pengajuan ? Berpakah potongan untuk administrasi ? Berapa persen bunga bila melakukan pinjaman ?
Kedua pertanyaan mengenai sistem jemput bola terhadap pegawai BMT. Apakah sistem jemput bola tugas yang menyenangkan ? menurut anda efektifkah sistem jempu bola ini ? Bagaimana proses anda melayaninya ? Kisaran berapa lama anda melayani sistem jemput bola ? Apakah anda selalu mencatat keluhan dari nasabah ? lalu proses selanjutnya apa ? Apa yang nasabah inginkan dari sistem jemput bola  ini ? bagaimana cara anda mencari nasabah baru ? Apakah dalam promosi anda memaparkan seluruh prosenya sistem jemput bola ? Berapa nasabah yang ditargetkan dalam kurun waktu satu bulan ?
Ketiga, pertanyaan diajukan tentang keuntungan dan kerugian pelayanan sistem simpan pinjam jemput bola bagi nasabah maupun pegawai BMT. Apa saja keuntungan yang didapat dari sistem jemput bola ? Apa saja kerugian yang didapat dari sistem jemput bola ini ? apakah sistem ini memudahkan buat nasabah ? Bagaimana perbedaan dari sistem jemput bola dengan datang langsung ke kantor cabang ?  Hal apa yang didapat ? Bagaimana prosesnya ? Efektifkah sistem jemput bola ini ? apa saja yang harus dibenahi dari sistem ini ? Atau bunga yang diberikan terlalu tinggi ? Bagaimana dengan bunga dari bank lain ? Supaya wawancara ini lebih fokus akan dibuatkan panduan wawancara.

A.      Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini
adalah dengan cara mengumpulkan hasil studi lapangan yang berupa rekaman suara maupun oret-oretan kertas yang kemudian disusun dengan menggunakan perangkat komputer dalam bentuk artikel-artikel jurnal ilmiah sesuai dengan hasil fakta yang ada dilapangan.

A.      Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di BMT Beringharjo cabang Semarang Jl KH. Wahid Hasyim no 146 Semarang.

B.       Organisasi Penelitian
Organisasi dalam penelitian ini terdiri dari satu tim dimana peneliti sebagai peneliti utama (satu orang) dan dibantu satu orang sebagai pembantu yang berfungsi sebagai penghubung antara peniliti dengan para narasumber atau objek penelitian. Sehingga penelitian yang dilakukan dimudahkan dengan adanya penghubung dari pihak BMT Beringharjo.

C.       Jadwal Penelitian
Penelitian ini dari perencanaan sampai selesainya laporan akan saya mulai dari bulan Juni sampai Agustus 2016. Selama waktu tiga bulan tersebut, semoga saya bisa menapatkan informasi dengan detail dan bisa menyimpulkan masalah tersebut.
A.      Biaya Penelitian
Biaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari dompet mahasiswa sendiri. Dari pihak BMT hanya memfasilitasi mahasiswa berupa tempat, informan pegawai dan nasabah yang direkomendasikan.



























DAFTAR PUSTAKA

  Hamid Patilima. 2013. METODE PENELITIAN KUALITATIF. Bandung : Alfabeta.
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196105151987031-JUANG_SUNANTO/PENELITIAN_KUALITATIF_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf





 

Komentar

  1. Top Bet Kenya - LegalBet
    Top Bet Kenya is an 바카라사이트 online sportsbook site that has 온카지노 been around since 2019. It is one of the most well 1xbet korean known and trusted bookmakers and has an established

    BalasHapus

Posting Komentar